Tulisan Kebodohan ke-1
Jurnal harian pertamaku, 24 Maret 2024. Ku kira semudah menulis biasa ternyata, memikirkan untuk menulis saja sulitnya keterlaluan. Tapi, entahlah kenapa menulis sudah ditakdirkan oleh Allah melekat padaku. Payah!! payah sekali, keterlaluan. Memaksa diri 5 menit saja menulis bebas, sulitnya tak terelakkan. Distraksi yang terlalu banyak, jangankan ide ataupun analisis. Semangatpun kadang redup hingga tenggelam dalam arus sosial media. Menyedihkan!! diusia yang sudah kelewat 30 tahunan ini, masa tak bisa jaga konsistensi. Angan selalu ditinggikan, pikiran selalu diangkasakan tapi usaha dikesampingkan. Saat hajat belum terkabul, hidup langsung patah seperti kayu lapuk, busuk, yang mudah sirna bahkan oleh rayap kecil. Ah, Sayang sekali hidupmu ini!! Sudah meregang hampir tewas saat belum tumbuh, dicekam sesuatu yang sudah terlewati dan ditakuti oleh sesuatu yang belum tentu datang. Pun jika datang, aku sudah terkapar berlumuran impian yang keluar dari kepala keras ini.
Masa hanya segini saja, hidup akan berhenti. Hanya ini saja!! hidup akan mati?? c'mon bangunlah setidaknya duduklah dan merangkak. Setidaknya dengan merangkak aku bisa sampai ke tempat lain, hingga hilang rasa malu ini karena aku seperti bayi yang belajar merangkak. Ayolah!! buatlah kematian ini berarti dan punya arti!!! biarlah hidup ini yang mewarnai menuju akhir dan bangkitlah, setidaknya aku punya alasan kenapa harus merangkak. Usah aku hiraukan yang lain bodoh!! semua bayi tak pernah ada yang melihat bayi lainya bersaing merangkak. Mereka hanya tahu untuk mengambil makanan haruslah bergerak, merangkak. Biarlah kebodohan memeliharamu sehingga aku tak perlu tau orang lain!! Cukup aku tau bahwa aku sedang merangkak dan ada orang-orang yang ingin aku berjalan dari merangkak ini. Sudah titik, tak perlu dilanjutkan.
Komentar
Posting Komentar