Bodoh, Terima Saja!


Ah, selalu saja berputar dan berputar di kebingungan. Ingin ku tinju kaca besar di hadapan imajinasi hidup. Bodoh, kenapa tidak bisa menerima saja kenyataan yang mudah ini dibanding mengkhayal yang terlalu indah dan memakan angin mimpi yang tidak akan membuat perut kenyang. Lakukan saja, apa yang semestinya dilakukan bahkan handphone ku pun terasa menjadi musuh dalam kenyataan yang seharusnya dilempar saja ke dasar lantai dormitori. Kembalikan akal sehat dan meminta diriku untuk buka mata dan menampar diri. Ya, tampar bila mampu melompat ke jurang kenyataan jauh lebih indah untuk mengembalikan kesadaran diri dibanding tenggelam dalam laut impian tipuan. 

Ayo tata kembali diri, benahi nurani dan ruhani, jauhkan imaji yang terlalu tinggi, lihatlah dalam hati renungkan kebodohan yang bisa diuji. Hingga akhirnya Tuhan sadarkan sepenuh hati, matilah untuk hidup imaji dan hiduplah untuk apa yang mampu dilakukan hari ini. Lepas, buang, dan injak semua kebusukan hati yang gosong karena melihat dan membanding diri dengan manusia lain. Hidup takkan menungguku, tapi aku lah yang mengisi hidupku dengan arti bukan imaji. Kembalilah diri!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kombinasi Peluang

ASTER (I'M LIVING IN SCHOOL' MEMORIES INSIDE MY BODY-Part 1)

We Are a Superstar, and You?