Fragmen Rasa - Merasa dan Memakna

Beranjak kemari, nampaknya angin kehidupan dari Utara mengajariku makna dari syukur dan harap pada Rabbi, Allah Yang Maha Hidup. Meskipun hembusanya dingin dan kering dari hemisphere bumi bagian Utara, tetapi itulah alasan mengapa lansekap alam terbentuk. Jika ditanya bagaimanakah prosesnya angin bisa membentuk sebuah komunitas tetumbuhan yang kaya dan beraneka macam. Entahlah, hanya Allah yang memegang nyawa hamba-hamba-Nya yang mengetahui. Tetapi Allah-pun mengajari manusia dengan perantaraan ayat-ayat-Nya dalam semesta. Sehingga manusia mengetahui jikalau angin ini akan menyeleksi tetumbuhan mana yang kuat dan mampu untuk melanjutkan siklus hidup berketurunanya di tahun tahun depan. Sehingga mereka yang mampu bertahan mesti memiliki memori bagaimana untuk belajar bersabar, bertahan, dan melawan dari dingin yang kering di musim musim mendatang. 

...........................................

Sebegitukah kemudian pengajaran yang tak ku duga, ternyata aku dan keluarga kecil ini lah yang sedang dan selalu diterpa angin utara ini. Setiap terpaannya memberikan pengajaran untuk memangkas ke-sombongan, melerai validasi, juga merundukkan tawakkal di tiap pergantian musim. Hal-hal sederhana yang nampak besar oleh sekitar seperti hidup berkeluarga berbekal 1500 zloty, hingga 2100 zloty; Tertolak 5x dalam mendapatkan bantuan sosial untuk anak; Berpindah ke ibukota; Berganti pekerjaan dari satu ke yang lain; Memenuhi kebutuhan hidup ditengah kekosongan rumah; Mendaftar legalitas tinggal sekeluarga tanpa diperbantukan lawyer; Studi ditengah compang-campingnya metode riset dan kekurangan professor; Pulang ke Indonesia di saat harga pesawat sedang di Peak season; Memasukan anak ke sekolah publik dengan berbahasa full-Polish; Dan banyak lagi yang memang betul Al-Qur'an kata "Takkan cukup kita menghitung nikmat Allah".

...........................................

Hal yang mematok rasa malu dalam diri kami, karena dari tetumbuhan yang justru ku pelajari tiap hari, tiap pekan, tiap jam dan baru ku pahami maksud dari syukur dan harap pada Rabbi dari mereka. Bagaimana tidak, semua semua itu ialah tantangan dan kenikmatan yang dirasa setelahnya. Syukur dan harap bahwa Rabbi pemilik semesta ini masih memberikan perlindungan dan kami pun berharap pada semua saudara-saudara kami. Karena, pengharapan yang besar sehingga halusnya pertolongan itu tak dapat dimaterialkan.

............................................

Kini angin utara bergerak semakin menuju ke selatan namun tidak begitu kuat menerjang equator. Karena itulah, perayaan keberhasilan tetumbuhan yang diterpa angin utara ini akan berbeda dan menarik untuk dirasa dan dimakna. Refleksi sebuah perayaan rasa syukur dan harap yang berbeda dari hamba-hamba-Nya. Kami merasa perlu berbenah diri, dan menghargai bagaimana semua akan dirayakan berbeda oleh semua insan tentang besarnya dan tak terbatasnya pertolongan Al-Qawiyyu.