Perayaan Alam di Musim Semi (Naturalny Festiwal na Wiosnę)
Perayaan Alam di Musim
Semi
(Naturalny
Festiwal na Wiosnę)
-Jika mimpi-mimpimu belum bisa membangunkanmu untuk Tahajud dan berdo’a pada
Allah, maka itu tandanya kamu belum serius dengan impianmu-
Lepaskanlah semua belenggu ketakutanmu di hadapan Pemilik
Bumi dan Langit. Sungguhpun semua bayangan mengerikan itu muncul, seketika itu
pula mencoba yakinkan hati dan diri akan adanya bayangan kebahagiaan. Kebahagiaan tentang kebersamaan, tentang keriangan,
tentang bayi-bayi mungil di tengah kita. Aku sadar ini bukanlah sekedar impian
tapi sebuah proyeksi masa depan lebih tepatnya.
Delonix
regia-ku telah banyak
hal yang ku lihat selama perjalanan setengah tahunku di Eropa ini. Ku coba
resapi mimpi-mimpimu yang menembus batas waktu tentang sebuah tanya “Apakah hal terbaik di Eropa?, Mengapa harus Eropa?”. Seandainya ada maafpun, aku ucapkan “Maafkan
diriku Delonix regia-ku, aku baru bias
sampai Polandia (walaupun ini bukan Jerman). Bahkan, orang-orang disini pun tak
suka berbahasa Jerman. “Insyaallah,
pasti Allah punya jalan lain”. Aku
pun minta maaf belum mampu membawamu dalam waktu dekat ini. Jika waktu
kebersamaan itu tiba, akupun minta maaf „Ini
adalah tempat pertengahan Jerman dan Polandia (Poznań, Insyaallah) bukan Berlin
ataupun Heiderburg”.
Delonix
regia-ku Insyaallah mari
kita siapkan langitkan do’a-do’a kebersamaan kita, kita minta pada Allah untuk
bisa menimba ilmu bersama, merawat cinta bersama, merawat buah hati kita kelak,
dan bermanfaat untuk orang sekitar kita kelak. Imipian - impianmu adalah inspirasiku di negeri
berbendera terbalik ini. Mari kita siapkan koper bersama kita, kita lengkapi
ransel-ransel kita, eratkan tali sepatu kita (karena percayalah Eropa itu
dingin kochana-ku ini mesti pakai
sepatu tebal). Tak lupa jaket kita, kita
pun akan menembus kuningnya daun musim gugur (Jesień), menginjak gumpalan – gumpalan salju di musim dingin (Zima), dan berlari – lari riang
menyambut semarak perayaan alam berupa hujan di musim semi (Wiosna), hingga di penghujung teriknya
mentari Eropa di musim panas (Lato).
Mari kita gaungkan do’a - do’a kita. Betapa senangnya
jikalau hamparan warna – warna Tulip hari ini dibersamai dengan jabat erat
tangan dari Delonx regia-ku. Mendekap
erat hangat dalam putihnya salju (Snieg),
menikmati secangkir kehangatan kopi dan susu ditengah tugas – tugas belajar
kita sembari melihat butiran air (Desz)
dan kuncup pertama pepohonan tumbuh. Serta menemani buah hati bermandikan mentari (Słonca) Eropa yang dinanti jutaan penduduk Eropa. Bismillah ya
flamboyanku. Insyaallah Macodes petola
kecilmu ini akan menjemputmu.
Komentar
Posting Komentar