Selalu (Ada) Untuk Tempat Kembali

Selalu (Ada) Untuk Tempat Kembali


Sejauh apapun perjalanan, pasti ada titik temu dan titik akhir. Tiga tahun lalu, sebuah pesawat garuda menerbangkan seorang manusia berbadan kurus ke sebuah pulau diantara pulau terbesar di Indonesia. Tahun itu juga, seorang manusia itu diantarkan oleh Allah menggunakan kapal pelni menuju kembali ke daratan yang pernah ia pijak. 
Ini bukan tentang mimpi yang ia harapkan dan berujung nyata, ini pula bukan tentang cita yang ia rangkai untuk menjadi jembatan kesuksesan. Sebuah sudut pandang yang berbeda dari dunia ini yang ia tangkap. Kerinduan yang mengembang, menembus jarak-jarak yang gelap dan jauh, menerawang jauh di angkasa berarak bersama awan yang terbang terhembus angin dan akhirnya iapun hanya bisa menyampaikan semua itu lewat pesan-pesan kepada Pemilik Qalbu yang Hakiki.
Ketika orang – orang disekitarnya berkata bahwa selangkah lagi, ia (mungkin) selangkah bisa meraih segala hal-hal meterialistis yang belum mampu mereka raih. Namun, jauh di lubuk hatinya, terendap asa untuk bisa kembali. Kembali menemui tempat yang membesarkanya, tempat yang mempertemukanya dengan belahan jiwanya, dan kembali membersamai seorang wanita yang ia persunting setahun lalu. Ada kehilangan yang hanya Pencipta-Nya yang paham dan selalu bersedia membendung tangis-tangisnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kombinasi Peluang

ASTER (I'M LIVING IN SCHOOL' MEMORIES INSIDE MY BODY-Part 1)

We Are a Superstar, and You?