Diantara beberapa sajak yang ditulis oleh Tere Liye memang menyentuh hati. Satu diantara sekian sajak yang ingin ditulis ulang berjudul "Saat Hujan". Selain karena, hujan adalah keteduhan yang Maha Pencipta buat untuk makhluk-Nya juga kondisi ini yang membuat sendu hati

Saat Hujan
(dikutip dari Buku Kumpulan Sajak-Tere Liye)

BERTERIAKLAH di depan air terjun tinggi
berdebum SUARANYA memekakan telinga
agar TIDAK ADA YANG TAHU kau sedang berteriak

BERLARILAH di tengah padang ilalang tinggi
pucuk-pucuknya LEBIH TINGGI dari kepala
agar TIDAK ADA YANG TAHU kau sedang berlari

TERMENUNGLAH di tengah senyapnya pagi
yang kicau burung pun HILANG entah kemana
agar TIDAK ADA YANG TAHU kau sedang termangu

Dan, MENANGISLAH saat hujan
ketika AIR membasuh wajah
agar TIDAK ADA YANG TAHU kau sedang menangis,
KAWAN

perasaan adalah PERASAAN
tidak kita BAGIKAN, dia tetap PERASAAN
tidak kita SAMPAIKAN, CERITAKAN, dia tetap PERASAAN
tidak BERKURANG satu helai pun nilainya
tidak HILANG satu daun pun dari tangkainya

PERASAAN adalah PERASAAN
hidup BERSAMANYA bukan KEMALANGAN
HEI, bukankah dia memberikan KESADARAN
betapa INDAHNYA dunia ini?
HANYA orang-orang TERBAIKLAH yang akan menerima KABAR BAIK
HANYA orang-orang BERSABARLAH yang akan menerima HADIAH INDAH

maka NASIHAT lama itu
BENAR SEKALI,

MENANGISLAH saat hujan,
ketika air MEMBASUH wajah
agar TIDAK ADA YANG TAHU
kau sedang MENANGIS,
KAWAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kombinasi Peluang

ASTER (I'M LIVING IN SCHOOL' MEMORIES INSIDE MY BODY-Part 1)

We Are a Superstar, and You?