Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

We Are a Superstar, and You?

Gambar
SAYANG sekali ketika beraneka rupa ilmuwan telah menetapkan standarisasi dalam besaran pokok beserta satuan di dalam fisika modern, ternyata itupun masih ada yang kurang. Bagi, masyarakat Indonesia menjadikan sebuah publik figur sebagai inspirasinya merupakan hal biasa, meski kadang sampai ke taraf gila pengikut. Virus ini ternyata mengena pula ke dalam sanubari siswa terhormat pengemban amanah negara dalam memberantas kebodohan. Beragam cara dilakukan untuk menjadi seorang yang diikuti dan dikagumi di sekolah. Tak peduli sekolah baik itu negeri, swasta, hingga sekolah manapun yang belum terbit izinya dari kementerian. Singkat kata, mungkin ilmuwan memerlukan lagi besaran popularitas entah apa nama satuanya mungkin popumeter atau apatah itu namanya.             Kumpulan siswa dengan tinggi badan diatas 160 cm dengan loncatan tinggi, tak ayal menjadi idaman klub basket. Gerombolan siswa dengan badan yang cukup kekar untuk seusia SMP, dan kekuatan tendangan dan gaya menendang m

Matematika

Gambar
MATEMATIKA. Segala jenis hal yang bertautan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Tak lebih tak kurang, jika ada hal lain seperti logaritma, differensial, integral, apatah lagi negasi. Itulah modifikasi dan bumbu penyedap dalam matematika. Hantu bagi setiap siswa. Hantu sejak zaman kolonial hingga demokrasi masa kini. Hantu seumur hidup bahkan konon menurut guru matematika SMA, matematika akan digunakan oleh malaikat penghitung amal di padang mahsyar kelak. Mengerikan bukan. Maka dari itu, tak salah jika sejak era Kementerian Pendidikan Nasional hingga apalah lagi nama Kementerian itu sekarang, matematika seakan menjadi lagu wajib di penghujung sekolah. Hantu itu menjelma menjadi 50 soal yang mau tak mau harus ditaklukkan entah dengan Bismillah hingga Na’uduzubillah .             “Belajarlah ilmu hitung dit, kelak ilmu akan digunakan entah apapun profesimu”, jelas Ibu padaku.             “Jika kamu kesulitan kau bisalah sekali-kali tanya ayahmmu in

Kombinasi Peluang

Gambar
SEPERTI biasa Sabtu, dan seperti Sabtu sebelumnya. Adit sangat menyukai hari ini. Pukul 7 pagi dan seharusnya dia sudah masuk ke ruangan kelas. Namun, jadwal senam di lapangan basket depan sekolahnya memaksa dia untuk sementara tidak diizinkan masuk sekolah. Dengan kata lain, dia telat masuk.             “Mana ini si Jejen suruh jemput di depan sekolah malah masuk duluan”, gumam Adit dalam hati.             Terlihat sekumpulan siswa kelas 7 yang hendak senam pagi. Akal bulus Adit pun berjalan, melihat jadwal senam kali ini yakni siswa kelas 7.             “Oh ya pa satpam, saya kan kelas 8 jadi ga ada jadwal senam pa”, nego Adit pada pa satpam.             “Coba, mana buktinya?” Tanya pa Satpam.             Hanya butuh sekian menit untuk bisa masuk ke sekolah. Tiba-tiba kerumunan siswa kelas 8 yang ramai menghalangi perjalanan masukku.             “Dit, sini dululah ngobrol dulu tenang Pa Aman belum masuk kok di kelas B” Tohan mengajak ngobrol. “Oh iya dit, sini say