Masih ada impian
Orang bilang kebiasaan adalah sesuatu yang dilakukan secara berulang hingga mengendap dalam sanubari dan gerak langkah. Begitupun aku, masih ku ingat saat aku pertama kali membaca buku di luar pelajaran dan kurasa sensasi yang bergejolak dalam diri bagaikan burung yang siap untuk terbang ke luar sangkar. Impian melompat-lompat seakan ingin menggapai sesuatu dan semakin hari kian sadar bahwa potensi diri ini bisa senantiasa di upgrade. Ku selami novel-novel bahkan buku ensiklopedia, semuanya menaikkan rasa penasaranku keluar batas hingga guru biologiku bilang untuk ke depannya cukup saya saja yang mengajar (haha...rasanya masih ingat kata-kata itu). Dan harus ku akui pemikiran itu mirip dengan pemikiran zaman rennaisance di Eropa yakni membebaskan pikiran dari dogma-dogma tak masuk akal. Kemajuan lain ialah perlahan aku mulai mencoba menganalisis permasalahan dan studi kasus sehingga kemampuan retorika ku mulai dilirik siswa-siswa lain. Zaman rennaisance pun berakhir bagiku ditand