Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Kepak Sayap Kupu-Kupu Monarch

Gambar
Kepak Sayap Kupu-Kupu Monarch Kupu-kupu, serangga bermetamorfosis sempurna dengan segala keindahan sayapnya. Mereka sering dianalogikan sebagai simbol dari sebuah siklus perubahan dari yang buruk menuju yang baik. Dari sekian banyak hewan yang Allah ciptakan, entah mengapa kupu-kupu menjadi sangat spesial di fikirku. Terutama kupu-kupu monarch , atau sang kupu-kupu raja dengan sayap kuning keemasannya. Serangga yang sering muncul di awal musim penghujan di kampus Biologi. ................................................ Menarik, dalam sebuah studi entomologi. Hal yang pertama dilakukan kupu-kupu saat keluar dari kepompong ialah mencari bunga, dan mencari tempat tinggal. Entah berapa banyak bunga yang dihinggapi oleh mereka dan kemudian berubah menjadi buah. Buah yang kemudian dapat dikonsumsi oleh kita semua. manusia ................................................... Sungguh, Allah Maha Sempurna dan Sebaik-baik Pencipta. Kupu-kupu monarch, hanyalah satu dari sebagian

Terbanglah......Dendelion (part 1)

Gambar
Terbanglah......Dendelion Alkisah di suatu padang yang tandus, nampak tanaman dendelion kecil. Dendelion itu nampak telah memasuki fase generatifnya dengan munculnya kuntum bunga. Padang yang tandus memaksa Dendelion kecil itu segera berbunga dan mengakhiri hidup Dendelion. Bunga yang indah pun mulai keluar dan perlahan semburat warna kuningnya menjadi setitik oase di tengah padang. Sayang, seribu sayang bunga itu hanya bertahan empat har i. Tepat di Bulan Desember, padang tersebut menunjukkan keganasannya dan sang bunga dendelion pun akhirnya tanggal dan terhempas angin. Bulan demi bulan pun bergantian mengisi waktu di padang tandus tersebut. Akhirnya, di bulan September hujan turun di padang tersebut. Esok harinya, tak ada yang menyangka muncul tanaman-tanaman berbentuk roset. Rumput liar? Bukan . Hei. Bukankah itu seperti Dendelion yang hilang di Bulan Desember tahun lalu. Rintik hujan pun kini menjadi teman akrab padang tandus tersebut. Ajaib, dendelion itu mulai