Karena Matematika kita berpisah
Karena Matematika kita berpisah Cerita bermula 6 tahun yang lalu saat aku, Ryan, dan Idho masuk ke sebuah sekolah negeri bernama SMP Negeri 1 Ciledug. Pintu gerbang bertuliskan “Selamat Datang di SMP N1 Ciledug” menyambut awal kisah kami. Aku masuk ke SMP ini melalui jalur non-tes sama halnya dengan Ryan, awal kulihat pengumuman penerimaan masuk SMP kulihat namaku berada di urutan ke-2 dan ternyata urutan ke-1 ialah seorang laki-laki keturunan Semarang, anak seorang Tentara (anak kolong) yang selama 3 tahun kedepan menjadikan motivasi bagiku sialah Mukhamad Ryan. Hari itu mulai dibuka pendaftaran ulang aku ditemani oleh ayahku tapi, bukan pendaftaran yang ku pentingkan namun, seorang yang bernama “Mukhamad Ryan” tadi yang kucari dari sekitar 25 orang yang masuk jalur non-tes saat itu tak satupun kutemukan dia. “Seperti apa dia?” gumamku dalam hati, haripun kian berlalu tanpa sebuah hasil hingga akhirnya, saat aku mulai masuk sekolah kutemukan orang itu. Aku mengenalnya memang